Kamis, 09 Juli 2015

Profil Singkat FMN Ranting UNSIQ



FMN (Front Mahasiswa Nasional) adalah organisasi massa (ormass) mahasiswa nasional. FMN berdiri tanggal 18 Mei 2003 di Jakarta pada founding kongres (Kongres Pendirian). Kongres dihadiri dari beberapa kota diseluruh Indonesia. Tujuan utama dari FMN adalah mewujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat. Selama perjalanannya FMN telah mengadakan 4 kali kongres. Kongres pertama di selenggarakan di Lampung pada Mei 2004. Kongres kedua dilaksanakan di Lembang Bandung pada tahun 2006. Kongres ketiga dilaksanakan pada tahun 2009 di Mataram. Dan kongres keempat di Bogor, tepatnya 16 Maret 2014.
Kini FMN hadir di 25 Kabupaten/Kota dan tersebar di 100 kampus negeri dan swasta. Jambi, Medan, Bandar lampung, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Jombang, Malang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Lombok Timur, Kupang, Palu, Makasar, Pontianak, Padang dan Palangkaraya.
FMN Ranting UNSIQ sendiri sudah berdiri sejak 2003. FMN Ranting UNSIQ adalah alat perjuangan nya mahasiswa UNSIQ. Perjuangan FMN Ranting UNSIQ meliputi perjuangan di ekonomi (menolak segala macam kenaikan biaya kuliah), politik (mewujudkan demokratisasi kampus) dan budaya (mengenalkan budaya progresif kepada mahasiswa baik melalui musik, teater maupun media lainnya).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan FMN Ranting UNSIQ meliputi :
1.      Diskusi dan Kajian Ilmiah
Diskusi ilmiah dan kajian diadakan untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan kampus yang merugikan mahasiswa seperti kenaikan biaya kuliah, komersialisasi wisuda, KKL, kenaikan biaya KPM dan problem mahasiswa lainnya. Selain melakukan kajian terkait kampus, FMN Ranting UNSIQ juga aktif dalam melakukan diskusi dan kajian problem-problem yang dihadapi oleh rakyat (buruh, tani, pemuda, TKI/TKW dan perempuan). Diskusi dan Kajian tentang problem rakyat menjadi ciri khas FMN yaitu organisasi yang terus mendukung dan berjuang bersama rakyat. 
2.      Pelayanan Rakyat
Berbagai bentuk pelayanan rakyat sudah pernah dilakukan oleh FMN Ranting UNSIQ seperti baksos, konser amal, tanggap bencana, pelatihan komputer di desa. Sejak tahun 2014 sampai sekarang FMN Ranting UNSIQ melakukan pelayanan rakyat reguler (mingguan) dalam wadah Sanggar Belajar Rakyat (SBR). Mengambil bentuk kursus, les dan pelatihan komputer SBR terus berusaha mengabdikan ilmunya untuk rakyat. Secara umum SBR konsen pada isu-isu pendidikan di wonosobo terutama isu-isu pendidikan di daerah pelosok. Ke depan SBR akan membangun Sanggar Belajar di pelosok desa di kecamatan Sapuran. Hasil observasi tim SBR mengungkap di tahun 2015 ini, kondisi pendidikan di pelosok desa kecamatan Sapuran masih memprihatinkan, dimana mayoritas pemuda nya hanya lulusan SD dan SMP. Dalam setiap geraknya SBR mengembangkan konsep relawan. Tujuannya adalah untuk mengajak sebanyak-banyaknya mahasiswa untuk mengabdikan ilmunya untuk rakyat
3.      Aksi-aksi mahasiswa
Kegiatan FMN Ranting UNSIQ tidak hanya berhenti pada kajian maupun diskusi saja, tapi langsung ber praktek untuk menyelesaikan problem yang ada di kampus maupun berjuang bersama rakyat. Saat ini FMN aktif dalam membangun gerakan mahasiswa di kampus UNSIQ yaitu gerakan mengkritisi kenaikan biaya kuliah dan gerakan menolak komersialisasi wisuda. selain itu FMN juga tidak pernah absen untuk berjuang bersama rakyat baik pada moment hari buruh, hari tani sampai penolakan kenaikan BBM.
4.      Pengembangan minat bakat
Berbagai kegiatan yang sudah pernah dilakukan FMN untuk mengembangkan minat bakat anggota maupun mahasiswa yaitu pelatihan Autocad, kursus jaraingan komputer, pelatihan jurnalistik maupun group kebudayaan seperti musik dan teater.
5.      Wisata Diskusi
Merupakan upaya dari organisasi untuk memberikan penyegaran pikiran di luar aktivitas kuliah maupun berorganisasi.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com