Selasa, 23 Juni 2015

Sanggar Belajar Rakyat (SBR) FMN Ranting UNSIQ

SBR (Sanggar Belajar Rakyat) adalah Sanggar Belajar yang didirikan oleh FMN Ranting UNSIQ sebagai wujud nyata Pelayanan Rakyat FMN Ranting UNSIQ. Secara umum tujuan SBR adalah mentransfer ilmu-ilmu yang berguna untuk kemajuan kebudayaan rakyat dengan mengambil bentuk kursus, pelatian dan les. Selain itu SBR mempunyai tujuan mendekatkan mahasiswa kepada rakyat sehingga ilmu yang didapatkan oleh kawan-kawan mahasiswa UNSIQ bisa bermanfaat untuk rakyat, khususnya rakyat Wonosobo.

Kursus Komputer "Gratis" di dusun ringkug
Berbicara sejarah SBR tidak bisa dilepaskan dari kegiatan “Pelayanan Rakyat” Kursus Komputer  “Gratis” FMN Ranting UNSIQ di desa pinggiran hutan tepatnya di dusun Ringkug dan Purwojiwo, kecamatan Sapuran. Disana FMN Ranting UNSIQ memberikan kursus microsoft office seminggu sekali kepada pemuda-pemudi dusun tersebut. Kegiatan ini dilandasi oleh keprihatinan FMN Ranting UNSIQ atas kondisi pendidikan di dua dusun tersebut.  Dimana di dua dusun tersebut mayoritas pemuda nya hanya lulusan SMP bahkan ada beberapa pemuda yang teridentifikasi buta huruf. Antusiasme dari pemuda di dua dusun tersebut relatif bagus dimana peserta pelatihan di dusun ringkug ada sekitar 17 pemuda, sementara di dusun Purwojiwo ada sekitar 10 pemuda. Pada agenda Pelayanan Rakyat ini total ada 23 relawan mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan ini (17 relawan mahasiswa di dusun ringkug dan 6 relawan di dusun Purwojiwo) dalam kurun waktu April – Juni 2013. Kegiatan inilah yang kemudian menjadi Embrio SBR (Sanggar Belajar Rakyat).

SBR Jambusari 2014
Bertepatan pada tanggal 23 Maret 2014, berdirilah SBR (Sanggar Belajar Rakyat) sebagai organisasi independent yang di inisiasi oleh beberapa mantan relawan “Pelayanan Rakyat” FMN Ranting UNSIQ tahun 2013. Pada tahun 2014 ini, SBR berhasil didirikan di 3 tempat yaitu di Jambusari (Kertek), kemiri (Mojotengah) dan Wonobungkah. Di SBR Jambusari diadakan kursus Microsoft Word dan mengetik 10 jari untuk peserta SD sedangkan untuk peserta SMP diadakan pelatihan Microsoft Office. Selain itu juga diadakan les mata pelajaran untuk peserta SD. Untuk SBR Kemiri fokus pada kursus mengetik 10 jari. Sedangkan SBR Wonobungkah memberikan pengetahuan dasar komputer. Pada kurun waktu 23 Maret – 6 Juni ini, tercatat peserta didik di SBR Jambusari ada 23 anak, SBR Kemiri 5 anak dan SBR Wonobungkah ada 4 anak. Selain itu, tercatat ada 7 relawan mahasiswa yang terlibat aktif dalam setiap kegiatan mingguan antara kurun waktu tersebut. Walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, kerja keras para relawan telah berhasil mengadakan 11 kali kursus di SBR Jambusari, 3 kali kursus di SBR Kemiri dan 1 kali pelatihan di SBR Wonobungkah.

SBR Jambusari 2015
Setelah cukup lama vakum akhirnya pada 5 April 2015, SBR berhasil di dirikan kembali di Jambusari. Materi yang diajarkan yaitu mengetik 10 jari. SBR kini merupakan bagian dari FMN Ranting UNSIQ (Departemen Pelayanan Rakyat). Pada tahun 2015 ini tercatat 8 relawan mahasiswa terlibat aktif dalam setiap minggu nya selama 5 April – 5 Juli 2015 atau selama 13 kali pertemuan. Total ada 24 peserta didik yang ikut serta dalam kegiatan Sanggar selama kurun waktu tersebut. Ini merupakan bukti nyata upaya tak kenal lelah FMN Ranting UNSIQ untuk terus mengabdi dan melayani rakyat khususnya rakyat Wonosobo yang selaras dengan tujuan FMN untuk mewujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat. Akhirnya kami mengapresiasi semua pihak yang mendukung kegiatan Pelayanan Rakyat mingguan FMN Ranting UNSIQ terutama para relawan mahasiswa yang dengan semangat militan terus ber praktek menjawab problem-problem pendidikan yang ada di wonosobo. Let’s Serve The People Guys.



0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com